Macam - macam Pendekatan Pembelajaran PAI
tokoniaga - Macam - macam Pendekatan Pembelajaran PAI - Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Pendekatan
adalah proses perbuatan, cara mendekati dan usaha dalam rangka aktifitas
penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti. Metode-metode
untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Dalam bahasa Inggris,
pendekatan diistilahkan dengan “approac” dalam bahasa arab disebut
dengan “madkhol”.
Macam - macam Pendekatan Pembelajaran PAISedangkan pendidikan islam adalah proses membimbing
dengan dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak didik agar menjadi
manusia dewasa sesuai tujuan pendidikan islam[1].
Jadi pendekatan pendidikan agama islam adalah
serangkaian asumsi mengenai hakikat pendidikan islam dan pengajaran agama islam
serta belajar agama islam. Macam - macam Pendekatan Pembelajaran PAI
1. Macam-macam
Pendekatan Pengajaran PAI
Dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam juga
membutuhkan pendekatan dalam belajar mengajar, pendekatan ini merupakan system
dalam suatu kesatuan dalam unsur-unsurnya meliputi : tujuan, materi,
alat/sumber belajar dan penilaiannya yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Macam - macam Pendekatan Pembelajaran PAI Dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dipakai beberapa pendekatan,
yaitu :
a.
Pendekatan Pengalaman
Pendekatan ini merupakan pemberian pengalaman
keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan.
Dengan pendekatan ini peserta didik diberi kesempatan untuk mendapatkan
pengalaman keagamaan baik secara individual maupun kelompok.
Dalam pembelajaran ibadah misalnya, guru atau
pendidik akan menemui kesulitan yang besar apabila mengabaikan pendekatan ini.
Peserta didik harus mengalami sendiri ibadah itu dengan bimbingan gurunya.
Belajar dari pengalaman jauh lebih baik dari pada hanya sekedar bicara, tidak
pernah berbuat sama sekali. Pengalaman yang dimaksud disini tentunya pengalaman
yang bersifat mendidik. Memberikan pengalaman yang edukatif kepada peserta
didik diarahkan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan[2].
b.
Pendekatan Pembiasaan
Pendekatan ini dimaksudkan agar seseorang memiliki
kebiasaan berbuat hal-hal yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Edi
Suardi dalam bukunya, Pedagogik 2, menjelaskan bahwa ”kebiasaan itu
adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis, tanpa direncanakan
dulu, serta berlaku begitu saja tanpa dipikir lagi” (Edi Suardi, tt : 123).
Pembiasaan memberikan kesempatan kepada peserta didik terbiasa mengamalkan
ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari[3].
c.
Pendekatan Emosional
Emosi merupakan gejala kejiwaan yang ada di dalam
diri seseorang. Emosi tersebut berhubungan dengan masalah perasaan. Karena itu
pendekatan emosional merupakan ”usaha untuk menggugah perasaan dan emosi
peserta didik dalam meyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik
dan mana yang buruk ” (Ramayulis, 2005 : 129).
Emosi berperan dalam pembentukan kepribadian
seseorang, oleh karena itu pendekatan emosional merupakan salah satu pendekatan
dalam Pendidikan Agama Islam. Metode pembelajaran dalam pendekatan emosional
ini yang digunakan adalah metode ceramah, sosio drama atau bercerita[4].
d. Pendekatan
Rasional
Pendekatan rasional merupakan sutu pendekatan yang
mempergunakan rasio (akal) dalam memahami dan menerima suatu ajaran agama.
Dengan mempergunakan akalnya seseorang bisa membedakan mana yang baik, mana
yang lebih baik, atau mana yang tidak baik. Pembelajaran dengan melalui metode
tanya jawab atau kerja kelompok, misalnya seorang guru bisa melakukan
pendekatan rasional dengan memberikan peran akal dalam memahami dan menerima
kebenaran ajaran atau tuntunan agama[5].
e. Pendekatan
Fungsional
Pendekatan ini merupakan upaya memberikan materi
pembelajaran dengan menekankan kepada segi kemanfaatan bagi peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dan bimbingan untuk melakukan shalat
misalnya, diharapkan berguna bagi kehidupan seseorang, baik dalam kehidupan
individu maupun dalam kehidupan sosial. Melalui pendekatan fungsional ini
berarti peserta didik dapat memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Metode
yang dapat digunakan dalam pendekatan ini antara lain metode latihan,
demonstrasi, dan pemberian tugas[6].
f. Pendekatan Keteladanan
Pendekatan keteladanan adalah memperlihatkan
keteladanan atau memberikan contoh yang baik. Guru yang senantiasa bersikap
baik kepada setiap orang misalnya, secara langsung memberikan keteladanan bagi
anak didiknya. Keteladanan pendidik terhadap anak didiknya merupakan faktor
yang sangat penting dan menentukan keberhasilan pembelajaran. Hal ini
disebabkan karena guru akan menjadi tokoh identifikasi dalam pandangan anak
yang akan dijadikannya sebagai teladan dalam mengidentifikasikan diri dalam
kehidupannya.
Kecenderungan anak untuk belajar melalui peniruan
menyebabkan pendekatan keteladanan menjadi sangat penting artinya dalam proses
pembelajaran. Bahkan manusia pada umumnya senantiasa cenderung meniru yang
lainnya. Rasulullah SAW merupakan teladan yang baik bagi umat Islam, sebagaimana
yang dinyatakan Allah SWT dalam Al Quran surah Al Ahzab ayat 21[7]
:
ôs)©9
tb%x. öNä3s9
Îû
ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym ( الاحزاب : 21 )
“Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu” . (
Q.S. Al
Ahzab : 21).[8] Macam - macam Pendekatan Pembelajaran PAI
[1]. Nur Uhbiyati, Ilmu
Pendidikan Islam, (Bandung : CV Pustaka setia, 1997) hlm 18.
[2].WWW.Google. Abdul
Aziz.Pendekatan Pemebelajaran PAI. Pendekatan Pembelajaran Dalam PAI.2009
[3]. Ibid. 2009
[4]. Ibid.
[5]. Ibid.
[6]. Ibid.
[7]. Ibid.
[8] Mujamma` Al Malik Fahd Li thiba`at Al Mush-Haf
Asy-Syarif, Al-Qur`an dan Terjemah
, (Madina : Komplek percetakan Al-Qur`anul Karim kepunyaan raja Fahd, 1997. hlm.670
0 komentar:
Posting Komentar