Buat anda yang hobi sama unggas, tidak ada salahnya kalau mencoba berwira usawa lewat budidaya ayam petelur. langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pengadaan
Bibit Ayam
Bibit yam kampung
memang lebih sulit diperoleh dibandingkan bibit ayam ras. Perusahaan bibit ayam
ras sudah banyak dimana-mana sedangkan pembibitan ayam kampung masih jarang
dilakukan.
Untuk mamulai usaha
ayam kampung petelur diperlukan ayam betina berumur 5-6 bulan yang belum pernah
bertelur (ayam dara/dedara atu dere).
Pengadaan
bibit dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
Cara ini mempunyai
beberapa kelemahan yaitu dibutuhkannya lahan dan biaya awal yang cukup besar
dan memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu diperlukan penguasaan cara
memelihara induk ayam dan menetaskan telur.
Keuntungannya yaitu tidak tergantung kelangkaan ayam
dedara dipasar.
b. Membeli
telur tetas
Cara ini tidak
membutuhkan waktu yang lama namun masalahnya, adakah peternak yang menjual
telur tetas?, apakah mudah menguasai cara pembesaran dan penetasannya?, tanpa
pengetahuan itu, apa cara ini beresiko tinggi.
c. Membeli
DOC (Day Old Chick)
Cara ini jarang dilakukan
karena belum banyak pengusaha yang menjual DOC ayam kampung petelur.
d. Membeli
Ayam Dedara
Membeli dedara dipasar
selain terbentur masalah modal juga ketersediaan ayam dipasar, sebab tidak
selalu tersedia ayam dedara yang siap bertelur.
2. Memulai
usaha dari induk ayam
Cara
ini cocok bagi peternak pemula untuk memperoleh pengalaman:
a. Memilih
induk penghasil telur tetas.
Induk yang baik adalah
ayam betina yang berumur 8 bulan atau lebih, sedangkan pejantannya adalah ayam
jago yang berumur 12 bulan atau lebih.
Ciri-ciri ayam jantan dan betina yang baik:
-
Tidak cacat
-
Mata tampak jernih
-
Bulu bersih dan mengkilap
-
Gerakannya gesit
-
Pejantan bukan keturunan dari betinanya
-
Badannya sedang
b. Perhitungan
kebutuhan induk
Untuk setiap Unit
kandang yang luasnya 6m² diisi 6 ekor ayam betina dan 1 pejantan.
c. Pemeliharaan
Telur yang dihasilkan
harus telur yang sudah dibuahi agar dapat segera ditetaskan, dengan demikian
dalam 1 kandang harus ada pejantannya.
d. Memulai
usaha dari telur tetas
Cara ini jarang
dilakukan karena sulit mendapatkan bibit yang unggul di pasar. Setelah induk
menghasilkan telur, langkah berikutnya adalah:
1. Memilih
telur tetas.
Ciri-ciri telur tetas yang baik adalah:
a. Kulit
telur bersih dan tidak cacat.
b. Kulit
telur tidak tampak terlalu tipis
c. Bentukna
oval dengan perbandingan lebar:panjang 3:4
d. Ukurannya
seragam, bobotnya antara 35-40 g.
e. Pada
bagian dalam bulatan telur yang tumpul terdapat ruang udara yang masih utuh.
f. Telur
berasal dari induk betina yang dikawini pejantan yang baik dan sehat.
g. Telur
tidak disimpan lebih dari 6 hari.
2. Perhitungan
kebutuhan telur tetas
Untuk kebutuhan yang banyak, dianjurkan menggunakan
mesin tetas. Alat tetas biasanya dapat memuat 100 butir telur.
3. Menetaskan
telur
Menetaskan telur dapat dilakukan secara alami atau
buatan. Penggunaan jasa Entog dapat dilakukan bila Entog sudah siap mengeram.
Cara penetasan yang paling aman adalah dengan cara alami, namun hasilnya
terbatas. Atau dengan cara lain yaitu dengan menggunakan alat tetas. Karena
cara ini memungkinkan pengadaan bibit ayam dengan jumlah lebih banyak.
0 komentar:
Posting Komentar