Tugas dan Peran Guru
tokoniaga - Tugas dan Peran Guru - Jabatan guru di kenal sebagai suatu pekerjaan
profesional[1],
artinya jabatan ini memerlukan suatu keahlian khusus. Sebagaimana orang menilai
bahwa dokter, insinyur, ahli hukum, dan sebagainya sebagai profesi tersendiri
maka guru pun adalah suatu profesi tersendiri. Pekerjaan ini tidak bisa
dikerjakan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian seperti guru. Banyak
orang yang pandai bicara tertentu, namun orang demikian belum dapat di sebut
sebagai seorang guru. Seorang guru yang professional harus betul-betul
menguasai tentang seluk beluk pendidikan dan pengajaran serta ilmu-ilmu lainnya[2]. Tugas dan Peran Guru
Tugas dan Peran Guru - Dalam proses pengajaran di sekolah (di kelas)
peranan guru lebih spesifik sifatnya dalam pengertian yang sempit yakni dalam
hubungan proses belajar mengajar. Peranan guru adalah sekaligus sebagai
pengorganisasian lingkungan belajar
dan sebagai fasilitator belajar (Thomas E. Curtis dan Wilma W
Bidwell, 1977) - Sebagaimana dikutib oleh Oemar Hamalik -. Peranan pertama
meliputi peranan-peranan yang lebih spesifik, yakni[3]
:
1. Guru
sebagai Model
2. Guru
sebagai Perencana
3. Guru
sebagai Peramal
4. Guru
sebagai Pemimpin dan
5. Guru
sebagaipenunjuk jalan atau sebagai pembimbing kearah pusat-pusat belajar.
Tugas dan Peran Guru - Profil Guru yang ideal adalah sosok yang mengabdikan
diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani bukan karena tuntutan
uang belaka, yang membatasi tugas dan tanggung jawabnya sebatas
dinding
sekolah[4]. Tugas seorang pendidik adalah menentukan
topik pelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi anak-anak[5]. Tugas dan Peran Guru.
[1]. Oemar Hamalik,(2) Proses
Belajar Mengajar, (Jakarta : Bumi
Aksara, 2006) hlm. 117
[2]. Depag, wawasan Tugas guru
dan Tenaga Kependidikan (Jakarta :
2005) hlm. 65
[3] . Oemar Hamalik.(3) Perencanaan Pengajaran
Berdasarkan Pendekatan Sistem. (Jakarta : Bumi Aksara, Cet, 7. 2008) hlm.
45.
[4]. Isjoni, op.cit. hlm. 21
[5] . Jaudah Muhammad Awwad. Mendidik Anak Secara
Islami (Jakarta : Gema Insani Cet.
I. 1995) hlm. 26
0 komentar:
Posting Komentar